Cr:
inuyashablack.wordpress.com
TENTANG DOTA!!
pa
itu DotA? DotA merupakan singkatan dari Defend of the Ancients,
merupakan hasil modifikasi untuk game warcraft 3 : The Frozen Throne.
Kemudian untuk kata “Allstars “ merupakan kumpulan dari semua hero –
hero yang ada pada game Warcraft 3 : Reign of Chaos, expansion Warcraft 3
: The Frozen Throne dan juga terdapat penambahan hero – hero yang baru
pada saat update versi terbaru DotA diluncurkan. Jadi gameplay dari game
ini adalah pemain diharuskan untuk mempertahankan wilayahnya dan
menyerang wilayah milik pemain lain. Dan akan ada sekitar 70 hero yang
dapat dipilih oleh pemain. Setiap hero akan memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing – masing. Dalam permainan, anda dapat bertempur
secara One by One ataupun secara Team. Taktik dan strategi sangat
diperlukan dalam permainan ini, pemilihan kombinasi item dan hero yang
salah juga bisa menyebabkan kegagalan pada team anda
ASAL USUL NAMA HERO DAN ITEM HERO DI DOTA
ITEM :
Aegis of the Immortal – Tameng yang menurut legenda dulu digunakan oleh Zeus, Dewa Yunani.
Aghanim’s Scepter – Aghanim adalah nama boss terakhir di beberapa game Zelda.
Buriza-Do Kanyon – Item dari game Diablo II.
Dagon – Dewa Semitic.
Eul’s Scepter of Divinity – Sebagai penghormatan kepada pembuat DotA yang pertama kali (Eul). Sedangkan Guinsoo’s Scythe of Vyse mengikuti tradisi ini dan merupakan item untuk mengenang perintis map DotA Allstars (Guinsoo).
Eye of Skadi – Skadi adalah istri dari Van god Njord dalam mitology Norse. Dia adalah dewi salju, dan untuk menghormatinya, item ini membuat hero dapat memperlambat gerakan musuh pada setiap serangannya (Frost Attack).
Lothar’s Edge – Sebagai penghormatan kepada Sir Anduin Lothar, Ksatria dari Azeroth yang memenangkan “First War” (dalam Warcraft & Warcraft II).
Necronomicon – Buku fiksi tentang sihir yang ditulis oleh H. P. Lovecraft.
Nethrezim Buckler – Nathrezim atau Dreadlords adalah salah satu ras dalam lingkup game Warcraft.
Stygian Desolator – Senjata dari game Anarchy Online.
Heart of Tarrasque – Mahluk mistik yang menyerupai naga, singa, dan kalajengking. Juga merupakan salah satu boss dari game Starcraft.
Yasha – Sejenis setan dalam mitologi Indian.
Aghanim’s Scepter – Aghanim adalah nama boss terakhir di beberapa game Zelda.
Buriza-Do Kanyon – Item dari game Diablo II.
Dagon – Dewa Semitic.
Eul’s Scepter of Divinity – Sebagai penghormatan kepada pembuat DotA yang pertama kali (Eul). Sedangkan Guinsoo’s Scythe of Vyse mengikuti tradisi ini dan merupakan item untuk mengenang perintis map DotA Allstars (Guinsoo).
Eye of Skadi – Skadi adalah istri dari Van god Njord dalam mitology Norse. Dia adalah dewi salju, dan untuk menghormatinya, item ini membuat hero dapat memperlambat gerakan musuh pada setiap serangannya (Frost Attack).
Lothar’s Edge – Sebagai penghormatan kepada Sir Anduin Lothar, Ksatria dari Azeroth yang memenangkan “First War” (dalam Warcraft & Warcraft II).
Necronomicon – Buku fiksi tentang sihir yang ditulis oleh H. P. Lovecraft.
Nethrezim Buckler – Nathrezim atau Dreadlords adalah salah satu ras dalam lingkup game Warcraft.
Stygian Desolator – Senjata dari game Anarchy Online.
Heart of Tarrasque – Mahluk mistik yang menyerupai naga, singa, dan kalajengking. Juga merupakan salah satu boss dari game Starcraft.
Yasha – Sejenis setan dalam mitologi Indian.
HERO :
Akasha
– Salah satu dari 5 element dari kepercayaan Hindu. Juga merupakan nama
karakter Queen of the Damned dari buku yang ditulis oleh Anne
Rice.Atropos – Salah satu dari 3 takdir dalam mitologi Yunani, yang
menurut legenda berarti “memotong benang kehidupan”. Hal ini diwakili
dalam game dengan ultimate Fiend’s Grip yang akan menguras darah
musuhnya.
Azwraith – Hero ini menggunakan model/icon berdasarkan dari karakter Kimhari dalam game Final Fantasy.
Furion – Pemimpin dari Night Elves yang menguasai alam dari game Warcraft III.
Bradwarden – Karakter centaur dari buku The Demon Awaken yang ditulis oleh R.A. Salvatore.
Juggernaut – Ultimate hero ini merupakan turunan dari omnislashnya Cloud Strife dalam game Final Fantasy VII.
Lina Inverse – Nama karakternya berasal dari Slayers, sebuah manga dan anime yang cukup terkenal.
Kel’Thuzad – Murid dari Lich King dari game Warcraft III.
King Leoric – Namanya berasal dari karakter di Diablo yang anaknya dirasuki setan.
Krobelus – Karakter dalam game Summoner 2.
Leviathan – Hero yang keliatan seperti raksasa laut. Namanya berasal dari mahluk laut yang cukup melegenda.
Lucifer – Malaikat yang jatuh dalam dosa (setan) dalam tradisi Kristiani.
Leshrac (the Malicious) – Karakter dalam game Magic the Gathering.
Magnus
– Seorang fisikawan German, Heinrich Magnus, yang menulis tentang
fenomena efek Magnus. Sedangkan hero ini memiliki ultimate Reverse
Polarity yang mirip dengan apa yang terjadi dalam efek Magnus.
Medusa
– Monster dalam mitologi Yunani yang pandangannya dapat merubah orang
menjadi batu. Hal ini diwakili dalam game dengan ultimate Purge yang
dapat sangat memperlambat gerakan musuhnya, meskipun tidak sampai
merubah mereka menjadi batu.
Morphling – Shapeshifter dari game Wizards of the Coast’s Magic the Gathering, yang juga ahli dalam merubah-rubah statsnya.
Naga
Siren – Merupakan mahluk dari mitologi Yunani, dimana siren (setengah
manusia, setengah mahluk laut) mempengaruhi para pelaut agar datang ke
pulau mereka. Dalam game, ultimate hero ini, Song of the Siren
menyebabkan sekelompok musuh tidur selama beberapa waktu.
Rikimaru – Ninja dalam game Tenchu: The Stealth Assassins.
Zeus – Dewa petir dan juga pemimpin para dewa dalam mitologi Yunani.
SuMber : http://my.opera.com/dodyk_16/blog/show.dml/44388
Karena
DotA (Defense of the Ancients) adalah peta/map custom, beberapa dari
konsep- konsep game sangat berbeda dengan Warcraft III: Reign of Chaos
atau The Frozen Throne yang asli. Namun demikian, game aslinya dan
peta/map DotA custom punya beberapa kemiripan, misalnya pemakaian
karakter Warcraft yg telah dimodifikasi, adaptasi dari mantra/spells
Warcraft semacam Heal, dan benda/items semacam Boots of Speed (Sepatu
Boot kecepatan).
Untuk
peta/map DotA, dua markas/base di set di dua sudut berlawanan dari
peta/map. Di masing- masing markas/base terdapat satu bangunan sentral
yang dikenal sebagai Ancient, dari mana peta/map memperoleh namanya.
Inti dari permainan adalah menghancurkan Ancient tim lawan dan
mempertahankan Ancient sendiri. Ancient yang dipakai untuk masing-
masing tim biasanya The Frozen Throne/World Tree (dalam variasi- variasi
Classic, Allstars); dan Town Center normal untuk masing- masing tim
(dalam variasi Outland). Tiga jalur/lanes menghubungkan kedua
markas/base. Sebuah sungai berjalan diagonal di tengah peta/map, tegak
lurus/ perpendicular ke tiga jalur/ lanes, masing- masing tim punya
sejumlah menara/ tower pertahanan di masing- masing jalur/ lanes, yang
diletakkan di sisi sungai bagian mereka.
Tim-
tim terdiri atas maksimal 5 pemain, masing- masing mengkontrol satu
hero, dan satu komputer yg mengkontrol creeps. Variasi standar tidak
men-support kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) untuk
hero yang dikontrol komputer. Satu variasi yang dikenal sebagai DotA
Mercenaries mengizinkan lebih banyak pemain yang dikontrol komputer, dan
biasa dipakai untuk kegunaan latihan/practice atau waktu tidak ada
pemain manusia lainnya yang bisa main. Beberapa developer memunculkan
versi tes dari peta/map DotA dengan pemain AI yang mempunyai skill/
kemampuan bervariasi. Yang terbaru merupakan Cloud_str yang menciptakan
dota allstars 6.27b AI.
Markas/base
lawan memproduksi troops, yang dikenal sebagai creeps, setiap 30 detik,
dimulai dari 1 menit 30 detik. Creeps diproduksi dalam set (yang juga
dikenal dengan waves atau spawns) yang terdiri dari sejumlah unit
tawuran dan satu unit terlatih, dan menjalur kebawah menuju tiga
jalur/lanes yang tersedia di peta/map menuju markas/base lawan. Seiring
dengan perjalanan permainan, jumlah creeps bertambah, demikian juga hit
points dan damage mereka. Creeps untuk Scourge terdiri dari Ghouls dan
Neuromancers, sedangkan creeps untuk Sentinel terdiri dari Treants dan
satu Druid of the Talon. Saat creeps berjalan di jalur/lanes mereka akan
bertempur dengan creeps, heroes atau menara/tower lawan yang mereka
jumpai. Menara/tower memiliki daya tembak/firepower lebih baik dibanding
creeps, jadi akan sangat sulit untuk creeps untuk melewati menara/tower
tanpa bantuan dari seorang hero.
Variasi
tertentu DotA (misalnya Allstars dan Mercenaries) memiliki Runes di
sungai yang bisa diambil oleh hero untuk memperoleh bonus untuk waktu
yang singkat (misalnya Double Damage, Regeneration, Haste, Illusion dan
Invisibility), sedangkan variasi lainnya memiliki kegunaan Rune yg
berbeda (misalnya aktivasi Challenge di Outland).
Tanpa
pengaruh dari hero, permainan tidak akan bisa dimenangkan dengan cepat
oleh kedua tim. Creeps akan bertempur masing- masing dan setelah itu
mengorbankan diri mereka sendiri dengan serangan sia- sia ke
menara/tower. Namun demikian, di latihan/practice, biasanya akan ada
ketidakseimbangan kekuatan seiring waktu karena peletakan tertentu dari
menara/tower, jalur/lane creeps, dan variable lain (karena perbedaan
tipis dari sejumlah variasi, ke“untung”an akan bervariasi). Namun
demikian, ketidakseimbangan ini begitu tipis sehingga kemunculan satu
hero saja untuk jumlah waktu tertentu bisa meniadakan keuntungan itu
Perkenalan Hero
Hero
diperingkatkan berdasarkan level. Sewaktu naik satu level, hero
menerima atribut bonus dan satu skill point untuk dibelanjakan dalam
mempelajari atau meng-upgrade skill yang sudah ada. Hero bisa naik level
waktu permainan dengan mendapatkan experience. Experience bisa
diperoleh dengan membunuh creeps, yang dikenal dengan istilah creeping
atau farming dan dengan membunuh hero lawan yang dikenal dengan istilah
pawning yang mengakibatkan hero mendapatkan lebih banyak experience
points.
Creep
netral dengan kesulitan bervariasi jadi ditaruh di seluruh peta/map,
dan mereka juga bisa dibunuh untuk memperoleh experience dan emas/gold.
Creep netral tidak diprogram untuk melakukan apa-apa kecuali bertempur
dengan karakter yang terlalu dekat; karena dengan begitu, mereka ada
untuk dibunuh untuk mendapatkan experience dan emas/gold. Creep netral
ini bervariasi dalam kekuatan dari yang sangat lemah ( creep level
satu), sampai yg sangat kuat dimana satu tim penuh hero dengan pangkat
tinggi yang diperlukan untuk bertarung untuk menang (misalnya Roshan, di
DotA Allstars).
Atribut Hero
Hero
mempunyai tiga statistik utama, yang dikenal sebagai atribut (Kekuatan/
Strength, Kecerdasan/ Intelligence, Kelincahan/ Agility) dengan setiap
hero memiliki satu Atribut Pokok. Atribut Pokok bisa ditentukan
berdasarkan icon yang tampak di status panel, seperti yang digambarkan
disini (Strength digambarkan dengan icon “kepalan tangan”/”fist”,
Agility dengan “kaki” dan intelligence dengan pikiran/ mind). Menambah
Atribut Pokok seorang hero bisa menambah damage. Sebagai tambahan,
menambah atribut hero bisa mempertinggi statistik yang bersangkutan.
- Strength mempertinggi hit points dan regenerasi hitpoint. 1 Strength point = 19 HP, 1 Strength Point = 0.03 HP/detik tambahan regenerasi.
- Agility mempertinggi kecepatan serangan/attack speed dan rating armor. 7 Agility Points = 1 armor, 1 Agility Point = 1% IAS (Increased Attack Speed/ penambahan kecepatan serangan).
- Intelligence mempertinggi mana points dan regenerasi mana. 1 Intelligence Point = 13 MP, 1 Intelligence Point = 0.04 MP/detik tambahan regenar
Statistic Hero
Hero juga memiliki sejumlah variasi statistik yg bs dirubah dgn mewarisi skill, pembelian item atau perubahan atribut:
- Attack Damage – Mengindikasikan berapa serangan hero dikurangi dari hit point penerima. Menambah Atribut Pokok hero bisa menambah attack damage dia, dimana setiap penambahan satu poin di Atribut Pokok menambah attack damage dengan satu point.
- Attack Speed – Menentukan seberapa cepat hero memakai serangan mereka. Hero yang mempunyai attack speed dua kali lipat dari hero lain akan menyerang dua kali lebih banyak dalam sejumlah waktu tertentu. Attack speed ditentukan oleh base speed utk masing- masing hero, dan ditambah oleh agility. 1 Agility point = 1% IAS.
- Hit Points – Merepresentasikan berapa damage seorang hero bisa menyerap sebelum dia terbunuh. Hit points regenerasi seiring waktu sampai nomor maksimal. Nomor maksimal hit points seorang hero miliki dan kecepatan regenerasinya adalah fungsi dari atribut strength hero. Hero dengan strength lebih tinggi mempunyai nomor maksimal yang lebih tinggi untuk hit points dan regenerasinya lebih cepat. Hit points diindikasikan oleh angka current dan maximum.
- Mana Points – Mana points seorang hero adalah jumlah energi hero memiliki untuk mempergunakan kemampuan/abilities atau cast spell. Kebanyakan (tapi tidak semua) kemampuan/abilities mempergunakan mana. Mana juga regenarasi seiring dengan waktu. Jumlah maksimal mana dan kecepatan regenerasi mana adalah fungsi dari kecerdasan/intelligence hero. Mana points diindikasikan oleh angka current dan maximum.
- Armor Rating – Armor rating hero adalah berapa damage fisik ke hero dikurangi, dimana damage fisik tidak termasuk damage dari spell, namun demikian damage magic yang dilakukan ke seorang hero dikurangi 25% (yang bisa ditumpukkan yang berkurang dengan item dan skill tertentu). Jumlah damage fisik yang dikurangi oleh armor dilihat sebagai persentase dan akan mempunyai hitungan yang berkurang saat armor count naik.
- Movement Speed – Menentukan berapa cepat hero berjalan untuk jarak tertentu, tidak termasuk efek dari spells. Movement speed adalah base value kira- kira 300, yang berbeda dari hero ke hero, tapi bisa dimodifikasi dengan kemampuan/abilities atau item. Akan tetapi ada batasan kira- kira 522 untuk movement speed yang tidak bisa dilewati, walaupun kebanyakan hero tidak akan mencapai batasan ini. (Beberapa hero bisa mencapai movement speed ini tanpa Rune haste, yakni Balanar the Night Stalker yang mempunyai tambahan pasif berlari waktu malam, Slardar the Slithereen Guard dengan kemampuan/ability Sprint-nya, Barathrum the Spirit Breaker dengan kemampuan/ability Charge of Darkness, Strygwyr the Blood Seeker yang dengan gampang mencapai 522 dengan kempampuan/ability Strygwyr’s Thirst, Anub’seran the Nerubian Weaver dengan kemampuan/ability Shukuchi, dan Banehallow the Lycanthrope waktu dalam Shapeshift-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar